Museum SBY Ani di Pacitan: Mengenang Perjalanan Hidup Sang Mantan Presiden

Mengungkap Kisah Perjalanan Hidup SBY dan Ani Yudhoyono

Mollyrentcar.com – Baru-baru ini, masyarakat Indonesia, khususnya di Pacitan, memiliki alasan untuk berbangga. Mereka kini memiliki destinasi wisata edukasi yang baru, yaitu Museum SBY Ani.

Museum SBY Ani di Pacitan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 2023 oleh SBY sendiri, dan hanya dalam sehari setelahnya, museum ini sudah dibuka untuk umum sebagai tempat wisata edukasi.

Pendirian Museum SBY Ani didasari oleh amanah mendiang Ani Yudhoyono, istri SBY yang berpulang pada 1 Juni 2019 lalu.

Museum ini memuat kisah perjalanan hidup SBY dan istrinya, Ani Yudhoyono. Terletak di tanah seluas kurang lebih 1,5 hektar milik pribadi mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, museum ini berlokasi di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, di jalur lintas selatan 400+ Ploso.

Pacitan menjadi pilihan yang tepat sebagai lokasi museum ini karena kota tersebut adalah tempat kelahiran Presiden ke-6 Indonesia, SBY.

Gedung museum didominasi oleh warna putih, dan desainnya hampir mirip dengan Gedung Putih di Amerika Serikat, memberikan kesan kemegahan pada Museum Galeri SBY Ani.

Ketika pengunjung pertama kali memasuki gedung museum, mereka akan disambut oleh berbagai foto SBY dan Ani selama masa jabatan mereka sebagai Presiden dan Ibu Negara Indonesia

artikel terkait : Rental Mobil di Gedong

Kemudian, saat memasuki bagian dalam galeri museum, pengunjung akan diberi kesempatan untuk mengenal lebih dekat kisah perjalanan mantan Presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono.

Ini termasuk kisah perjalanan SBY selama menjabat sebagai Presiden Indonesia dari tahun 2005 hingga 2014, serta perjuangan Ani Yudhoyono melawan penyakitnya hingga akhir hayatnya.

Harga tiket masuk ke museum dibedakan dalam tiga kategori: Rp 25.000 untuk warga asli Pacitan, Rp 50.000 untuk wisatawan domestik, dan Rp 100.000 untuk wisatawan mancanegara.

Museum Galeri SBY Ani buka setiap hari, kecuali hari Selasa, mulai dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Dengan museum ini, masyarakat memiliki kesempatan untuk lebih memahami dan mengenang perjalanan hidup seorang mantan Presiden dan Ibu Negara yang begitu berjasa bagi Indonesia.