Pemandian Air Panas Cangar

Selama berada di kota Batu, kami dari tim sudah singgah ke beberapa tempat makan dan juga tempat wisata, akhirnya kami tiba di Pemandian Air Panas di Cangar. Secara geografis Pemandian Air Panas Cangar masih termasuk dalam kawasan TAHURA (Taman Hutan Raya) R. Soeryo, Tulungrejo, Bumiaji, Batu. Lokasinya berada pada ketinggian ±1.000 mdpl, sehingga udaranya dingin dan menyegarkan.

Untuk sampai menuju Cangar, kita harus menempuh jarak ±22 km dari arah Malang dengan melewati jalan yang cukup berkelok-kelok. Cangar juga merupakan salah satu jalur alternative yang bisa dilewati untuk menuju Kota Mojokerto jika kita dari arah Malang dengan menggunakan jalur Pacet. Bagi Anda yang ingin melewati jalur ini, sangat diharapkan agar sangat berhati-hati. Selain jalannya masih ada yang bergelombang dan agak rusak, jalurnya juga rawan longsor, berkelok-kelok dengan turunan yang cukup tajam pula. Namun pemandangan yang kita lewati sepanjang perjalanan sangat indah, perpaduan antara pohon-pohon yang rindang, tebing-tebing dan gunung-gunung yang berbaris. Karena jalurnya tidak terlalu banyak dilewati kendaraan, terkadang kita juga bisa mendengarkan suara-suara binatang dan gemericik air yang mengalir.

Untuk dapat memasuki lokasi pemandian air panas, kita harus membayar tiket terlebih dahulu sebesar 3ribu rupiah untuk setiap orang. Untuk kolam renangnya dibagi menjadi 3 lokasi, yang pertama adalah kolam utama. Kolam ini ukurannya paling besar dengan suhu airnya tidak terlalu panas, kolam ini dibagi menjadi 2 bagian dengan tingkat kedalaman yang berbeda. Untuk kolam yang kedua memiliki suhu air yang lebih tinggi dari pada kolam pertama, pada kolam kedua ini terdapat kolam yang dikhususkan untuk perempuan. Sedangkan untuk kolam yang terakhir, merupakan kolam dengan suhu air yang paling tinggi, biasanya disebut dengan kolam sumber. Biasanya para pengunjung yang ingin memasuki kolam sumber harus melakukan pemanasan terlebih dahulu di kolam sedang (kolam kedua). Selain suhu airnya yang paling tinggi jika dibandingkan dengan kolam yang lainnya, pada kolam yang terakhir ini aroma belerangnya masih cukup kuat.

Setelah puas berendam, kita bisa menikmati makanan khasnya berupa tape ketan hitam yang banyak dijual disekitar lokasi. Atau bisa juga berjalan-jalan disekitar lokasi, karena disana juga terdapat beberapa gua buatan peninggalan pada masa penjajahan Jepang (tahun 1942-1945). Selain itu, kita juga bisa menyusuri rimbunnya TAHURA R. Soeryo dan melihat Sumber Air Arboretum yang menjadi penghidupan masyarakat di beberapa Kota/ Kabupaten wilayah Jawa Timur. Di Arboretum, kita juga bisa melihat beberapa jenis tumbuhan langka dan padang rumput Lalijowo yang terhampar luas seakan tanpa batas. Untuk dapat masuk ke lokasi wisata, kita bisa datang mulai dari jam 7 pagi sampai jam 4 sore setiap hari.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *