White Sand Beach ( The Virgin Beach )

Pantai yang berpasir putih tak hanya terdapat di Pulau Bali bagian selatan, namun di bagian timur Pulau Bali juga ada pantai yang berpasir putih. Seperti White Sand Beach yang tim kami singgahi saat weekend kemarin. Pantai ini juga dikenal dengan nama Pantai Pasir Putih, selain itu pantai ini juga dikenal dengan nama The Virgin Beach. Pantai Pasir Putih merupakan satu-satunya pantai berpasir putih yang ada di wilayah Bali Bagian Timur. Karena pantai yang ada di sebelah kanan dan kirinya sudah memiliki pasir hitam, seperti kebanyakan pantai yang ada di Bali Bagian Timur. Untuk lebih tepatnya, Pantai Pasir Putih berada di Desa Adat Perasi, Karangasem, Bali Timur.

Akses untuk menuju Pantai Pasir Putih juga cukup mudah, dari Candidasa lurus terus melewati desa Bugbug sampai menemukan pertigaan dengan sebuah papan petunjuk jalan. Kalau ke kiri menuju Wisata Pura Besakih, ambil arah lurus yang menuju ke Desa Bebandem. Kira-kira ±200 meter dari pertigaan, sudah ada sebuah papan petunjuk yang mengarah ke White Sand Beach yang jaraknya ±1 km dari jalan utama. Setelah masuk ke Jl. Pasir Putih, ikuti saja jalurnya sampai menemukan sebuah pos pecalang Desa Adat Perasi. Setelah membayar tiket masuk sebesar Rp 2.500 per orang, perjalanan dilanjutkan lagi dengan menempuh jarak ±200 meter untuk sampai ke Pantai Pasir Putih.

Jalan yang ditempuh cukup menarik, setelah melewati beberapa meter jalan masuk yang cukup bagus, ternyata jalan setelahnya rusak parah dan cukup bergelombang namun masih bisa diakses dengan kendaraan roda 4. Sehingga waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pantai sedikit lebih lama. Jadi para pengunjung yang ingin singgah ke Pantai Pasir Putih, sebaiknya lebih berhati-hati dengan kondisi jalan yang memang kurang memadai.

Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya tim sampai juga di Pantai Pasir Putih. Pemandangan alamnya sungguh menakjubkan, pantas saja pantai ini sering disebut sebagai The Virgin Beach. Pantainya putih bersih dengan air yang jernih dan ombaknya juga cukup besar, namun kurang cocok untuk kegiatan surfing. Ketika tim kami tiba, suasana pantai masih agak sepi, para pegawai café masih terlihat sedang memasang payung-payung pantai dengan kursi-kursi di bawahnya.

Area Pantai Pasir Putih tidak terlalu panjang, pantai ini diapit oleh dua bukit di kedua sisinya. Dari pantai ini, akan terlihat beberapa pulau kecil yang tidak berpenghuni. Menurut informasi yang kami terima, salah satu pulau itu dahulunya didirikan sebuah pura beserta balai-balai. Namun lama kelamaan, bangunannya hancur terhempas angin dan ombak laut yang cukup besar. Pulau tersebut cukup gersang, kini pulau tersebut lebih sering digunakan sebagai tempat memancing dan pengambilan foto-foto oleh para wisatawan. Karena terdapat beberapa jenis burung yang hidup di pulau itu. Sedangkan untuk sampai ke pulau itu, kita bisa menyewa perahu dengan biaya sekitar ±250 ribu, sudah termasuk untuk berkeliling.

Keindahan Pantai Pasir Putih bisa dinikmati dari dua tempat, dari sisi pantai dan dari atas bukit yang ada di sebelah kanan pantai. View yang kita dapatkan dari atas bukit sungguh menakjubkan, kita bisa melihat pantai berpasir hitam (Bugbug) yang ada di sebelah selatan pantai ini, pulau Nusa Penida, lekukan tebing yang cukup jelas dan beberapa pulau kecil yang ada di sekitar pantai. Untuk sampai ke bukit ini, hanya bisa dilewati oleh sepeda motor. Di area Pantai Pasir Putih belum ada penyewaan sepeda motor secara khusus. Setelah bertanya beberapa kali, akhirnya kami bertemu dengan Made seorang pegawai Yantria Café yang bersedia menyewakan sepeda motor beserta jasa guiding. Harga sewa kendaraan dan tarif guide untuk mengantar kami berkeliling bukit pun terbilang cukup murah hanya Rp. 50.000 per kendaraan.

Setelah puas menikmati keindahaan dari atas bukit, kami pun kembali ke pantai dan bersantai di Yantria Café sambil menikmati es kelapa muda yang menyegarkan. Dan ternyata, di pantai sudah terlihat beberapa wisatawan manca negara yang sedang melakukan berbagai aktifitas di sisi pantai. Ada yang sedang berjemur, berenang, membaca buku di bawah payung pantai dan mereka yang sedang melakukan snorkeling. Selain menyediakan hidangan laut segar dan menyediakan persewaan motor+guide, Yantria Café juga menyediakan berbagai peralatan untuk snorkeling, diving dan juga memancing. Minta saja tarif lokal maka Yantria Cafe akan memberikan harga special bagi Anda. Keadaan Pantai Pasir Putih sangat cocok bagi siapa pun yang menginginkan suasana yang tenang dan damai.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *