Buat Kamu Yang Gak Bisa Nolak! Perkedel Kentang Bondon Maknyus!”

Perkedel Kentang Bondon

Sebuah warung sederhana dengan papan nama kecil bertuliskan “Warung Nasi M. Unus”, mungkin terlihat biasa saja pada pandangan pertama. Tetapi jangan salah, warung ini memiliki keunikan tersendiri yang membuatnya berbeda daripada warung makan lainnya. Terletak di daerah belakang stasiun Bandung, agak masuk ke dalam kawasan terminal stasiun hall Bandung, warung ini buka mulai jam 9 malam dengan menu standar nasi dan lauk seperti ayam, gepuk (empal), tahu, dan tempe.

Ketika malam menjelang, antrian di depan warung mulai terlihat, bahkan beberapa tukang becak turut serta mengantri untuk membeli makanan. Mereka adalah joki becak yang menanti pelanggan di antrean sambil menikmati sajian khas warung ini, perkedel kentang. Tempat ini lebih dikenal dengan nama “Perkedel Kentang Bondon”. Dalam bahasa Sunda, ‘Bondon’ merujuk pada wanita malam yang masih muda belia. Konon, perkedel ini hanya dijual pada tengah malam, sehingga masyarakat setempat menyebutnya Bondon.

Warung ini mampu menghabiskan hingga 40 kg kentang dalam sehari hanya untuk membuat perkedel Bondon. Rasanya yang istimewa mungkin karena cara memasaknya yang tradisional, menggunakan tungku api dengan bahan bakar kayu bakar atau arang. Perkedel yang dijual di warung ini terbuat dari kentang dan bahan-bahan lainnya yang diolah secara khusus. Disajikan masih panas dengan sambal terasi, perkedel ini menjadi andalan di warung tersebut.

Biasanya, perkedel Bondon habis terjual sekitar jam 3 dini hari karena banyak pelanggan yang menggemarinya. Selain dimakan langsung, perkedel ini juga menjadi lauk dari nasi hangat yang dijual di warung tersebut. Selain itu, terdapat juga lauk pauk lain khas nasi rames yang dapat dinikmati di sana.

Asal-usul nama ‘Bondon’ konon karena warung ini buka hingga larut malam. Perasaan nikmat perkedel seringkali membuat pelanggan ingin kembali lagi ke sini, mirip dengan wanita pekerja seks komersial yang disebut dengan ‘Bondon’ dalam bahasa Sunda.

Jadi, jika kamu berada di sekitar stasiun Bandung pada malam hari dan ingin mencoba kuliner lokal yang unik, jangan ragu untuk mampir ke Warung Nasi M. Unus. Rasakan sensasi perkedel kentang Bondon yang lezat dan menggugah selera, siapa tahu kamu akan kembali lagi untuk menikmati makanan khas yang mereka sajikan!

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *