Rawon Nguling

Rumah makan yang dapat menyajikan makanan dengan cita rasa yang khas dan memikat selalu menjadi tujuan para penggemarnya terutama bagi mereka yang memiliki hobi kuliner. Salah satu rumah makan yang bisa dijadikan tujuan kuliner di wilayah Probolinggo yaitu “Rumah Makan Rawon Nguling”. Sudah berdiri sejak tahun 1942 di jalan Raya Tambakrejo No. 75, Kec. Tongas, Probolinggo. Tidak terlalu sulit untuk menemukan tempat ini, karena plang nama Rawon Nguling cukup besar tepat berada di sebelah kiri jalan arah dari Surabaya.

Bangunannya tampak seperti rumah yang cukup besar dengan lahan parkir yang luas. Selain itu juga tersedia mushola dan toilet yang cukup bersih. Rumah makan ini mulai melayani pelanggannya sejak pukul 5 pagi hingga pukul 10 malam. Jam buka yang terbilang cukup pagi ini karena lokasinya dekat dengan Pasar Hewan, dimana pada pagi hari pengunjung yang datang umumnya kusir dokar, pencari rumput dan penjagal sapi. Tapi pada bulan puasa rumah makan ini tutup dan akan dibuka kembali setelah H+2 Lebaran.

Seporsi nasi Rawon Nguling disajikan dengan kecambah (taoge pendek), nasi putih, sambal dan akan lebih nikmat setelah ditambah dengan perasan jeruk. Daging yang digunakan hanya daging sapi bagian depan, sedangkan bagian yang lainnya seperti jantung, paha dan bagian lainnya diolah menjadi empal. Yang juga digemari oleh pengunjungnya. Di meja makan juga tersedia menu lain sebagai pelengkapnya, ada tempe goreng, perkedel, paru, empal, hati, sate dan kerupuk. Uniknya, jumlahnya serba dua buah yang disajikan di piring terpisah. Setiap hari rumah makan ini selalu ramai dikunjungi, terutama diakhir pekan. Menu lain yang juga tersedia, seperti gule kambing, kare ayam, krengsengan, sayur asem, nasi pecel dan semur daging.

Pelanggannya pun dari berbagai kalangan mulai dari kusir dokar, pencari rumput, penjagal sapi, pegawai kantoran, keluarga yang kebetulan lewat jalur Pantura, pegawai negeri , artis ibu kota juga terlihat disini. Bahkan orang nomor satu di negeri ini juga sempat singgah ke rumah makan ini untuk menikmati rawon nguling saat berkunjung ke Jember tahun 2006 lalu. Tak heran di salah satu sisi dinding ada foto Presiden SBY bersalaman dengan pemilik dan perintis Rawon Nguling, Hj. Siti Fatimah Dahlan yang saat ini usianya sekitar 80 tahun. Hingga kini rawon Nguling telah memiliki beberapa cabang mulai dari Surabaya, Sidoarjo, Pandaan, Pasuruan dan Malang.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *