Tempat Wisata Di Manggarai Bernuansa Alam Paling Hits

Tempat Wisata Di Manggarai Bernuansa Alam Paling Hits – Bagi sebagian orang yang ada di dunia, liburan merupakan hal yang wajib. Tak heran bila ada saja yang membuat jadwal liburan rutin entah per bulan atau per tahun. Destinasi wisata yang bernuansa alam pun kerap jadi pilihan sebab bisa memberikan efek relaksasi dan menghilangkan rasa stress sejenak dari kepenatan rutinitas harian.

Tempat Wisata di Manggarai

Nah guys, kalau kamu bagaimana? Apakah sudah ada rencana liburan di tahun ini? Atau masih bingung dengan tempat wisatanya? Bagaimana bila kamu berkunjung ke Tempat Wisata Di Manggarai Flores. Ada banyak sekali wisata di Nusa Tenggara Timur yang hits bahkan mendunia, salah satunya di Manggarai NTT.

Tanpa berlama-lama, langsung saja simak yuk, berikut adalah 10 tempat wisata di Manggarai yang Bernuansa Alam Paling Hits.

Tahukah kamu kalau di Flores kamu bisa menemukan cukup banyak petani padi dan tersebar di 8 kabupaten. Namun yang terbanyak ada di sisi barat, 3 kabupaten yang sebelumnya satu kabupaten dengan Manggarai sebelum dimekarkan menjadi Manggarai, Manggarai Timur dan Barat.

Namun bukan soal hasil sawahnya yang menjadikan unik, melainkan bentuk sawah yang menyerupai jaring laba-laba dalam Bahasa lokal disebut lodok. Bentuk sawah unik ini berkaitan dengan pola pengelolaan lahan yang menggunakan sistem Lingko. Dimana tanah adat nantinya akan dimiliki secara komunal agar bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat dan pembagian dilakukan oleh si ketua adat.

Artikel Terkait: Wisata Malaka

Jadi system pembagian lahan sawah tersebut telah dilakukan oleh para leluhur dan dilakukan terpusat. Bagian titik nol berada di tengah lahan ulayat yang nantinya akan dibagi-bagi. Nah, polanya dengan cara menarik garis panjang dari titik tengah yang kalau dalam Bahasa Manggarai disebut Lodok, ditarik sampai ke bidang terluar. Makin keluar ukurannya makin lebar.

Tu’a Teno atau Ketua Adat dan para tetua lainnya biasanya akan mendapat bagian lebih besar. Dan konon pembagian tanah tersebut mengikuti rumus jari tangan, disesuaikan dengan jumlah penerima tanah warisan serta keturunan. Wah, unik sekali ya?

Kamu bisa melihat pemandangan bentuk sawah unik tersebut dari atas ketinggian yaitu di Puncak Bukit Weol di Cancar. Wisatawan pun harus menaiki 25 anak tangga terlebih dahulu untuk benar-benar sampai di atas bukit.

Sebelum mendaki, wisatawan harus membayar tiket masuk sebesar 10 ribu rupiah saja. Bila mau membawa buah tangan, kamu bisa membeli hasil kerajinan tangan warga setempat, ada kain sarung hingga selendang khas Flores.

Ruteng Pu’u Traditional village

Wisata Manggarai Ruteng Pu’u merupakan sebuah perkampungan tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu. Lokasinya berada di Golo Dukal, Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.

Memasuki Kawasan perkampungan ini, kamu akan disambut dengan pemandangan hutan kopi serta pepohonan yang asri dan rindang, benar-benar menyejukkan. Penduduknya pun sangat ramah, wisatawan akan mudah akrab dan merasa nyaman.

Dulu para anggota suku yang tinggal di kampung ini akan menempati gendang masing-masing, atau sebuah tempat tinggal bersama. Di dalam gendang sudah terbagi menjadi beberapa kamar. Namun seiring bertambahnya jumlah anggota suku, mereka mulai mendirikan rumah dengan konstruksi melingkar.

Saat datang ke sini, wisatawan akan merasakan kampung adat yang begitu harmonis dengan penduduknya yang ramah.

Air Terjun Cunca Lega

Ingin menikmati suasana liburan yang menyegarkan? Yuk datang ke Air Terjun Cunca Lega. Di sini kamu akan disambut dengan pemandangan air terjun bertingkat dengan ketinggian kurang lebih 25 meter. Air mengalir deras di antara bebatuan berwarna coklat dan membentuk kolam alam yang indah.

Wisata Maranggi satu ini dikenal juga dengan sebutan Tengku Lese. Lokasinya berada di Desa Tengku Lese, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai Flores, Nusa Tenggara Timur atau NTT.

Agar bisa sampai lokasi wisata, kamu harus menempuh perjalanan dengan berkendara sejauh 40 km dan biasanya akan menghabiskan waktu 1 jam tergantung kondisi jalan. Namun, kendaraan yang digunakan hanya bisa sampai di Kampung Nanu dan Desa Buar Rahong Utara saja. Nah, dari kampung tersebut kamu harus trekking sejauh 2.5 km.

Lelah? Sudah pasti, perjalanannya cukup jauh apalagi untuk yang tak terbiasa berjalan kaki. Namun, rasa lelah tersebut akan sedikit tersamarkan karena selama perjalanan, kamu ditemani oleh pemandangan lahan sawah hijau. Apalagi kalau sudah sampai di air terjunnya, rasa lelah bisa tiba-tiba hilang.

Liang Bua Cave (Hobbit Cave)

Ada yang senang dengan aktivitas susur gua? Kalau ada, saat berada di Manggarai kamu bisa berkunjung ke Liang Bua Cave. Sebuah gua atau situs pemukiman peninggalan zaman prasejarah. Lokasinya berada di Dusun Rampasasa, Desa Liang Bua, Kecamatan Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan Bahasa Manggarai, kata Liang berarti gua.

Ukuran panjang gua mencapai 50 meter, lebar 40 meter dan tinggi 25 meter. Pada tahun 1930, para arkeolog mulai melakukan penggalian di gua ini dan masih berlanjut sampai sekarang. Dan berdasarkan hasil penelitian gua ini usianya mencapai 190.000 tahun.

Dulu, Liang Bua difungsikan sebagai tempat tinggal manusia, mulai dari zaman batu, zaman batu Madya, zaman Batu Muda, sampai zaman Logam Awal. Sementara sekarang, Liang Bua dijadikan tempat penelitian oleh para arkeolog dalam negeri dan luar negeri.

Salah satu penemuan yang pernah ditemukan dari gua ini adalah tengkorak kuno manusia flores. Berbentuk manusia pendek kisaran 10 cm dengan berat badan 25.

Gunung Ranakah

Tempat wisata di Manggarai satu ini sangat cocok untuk para penikmat ketinggian yaitu Gunung Ranakah, gunung api termuda di Indonesia yang memiliki ketinggian sampai 2.100 meter di atas permukaan laut. Bagi yang ingin datang ke sini sangat disarankan untuk membuat persiapan yang matang, apalagi perlengkapan dan peralatan yang akan digunakan nantinya. Seperti tenda, senter, makanan, minuman, dan lain-lain.

Saat berada di puncak, para pendaki bisa menikmati pemandangan Manggarai secara keseluruhan. Ada pula keindahan danau yang berada di puncak gunung, ini tentu menjadi pemandangan yang berbeda daripada yang lain. Yuk rencanakan pendakian ke Ranaka! Jangan lupa ajak temanmu juga ya agar pendakian semakin asik.

Kelimutu merupakan salah satu danau di Manggarai yang sangat populer, ini karena danaunya memiliki keunikan dari 3 warna air yang berbeda. Letak danau nya pun berada di ketinggian 1.631 Mdpl, sehingga membuat suasana di sekitarnya sangat sejuk dengan udara yang lebih bersih.

Artikel Terkait: Wisata Nagekeo

Untuk bisa sampai di danau Kelimutu, pengunjung harus menaiki 2.600 anak tangga terlebih dahulu. Sudah pasti akan melelahkan, namun segera terbayar saat kamu sampai di danau tersebut, terlihat warna air biru, merah dan juga putih. Warna air danau nya pun bisa berubah-ubah, tergantung mikroba, gas dan suhu danau.

Gili Lawa

Gili lawa merupakan salah satu pulau yang ada di kepulauan Komodo yang memiliki pemandangan indah, apalagi bila dilihat dari atas bukit. Tempat wisata di Manggarai ini mempunyai spot unik yang terdapat semacam selat yang diapit oleh dua pulau. Keunikan tersebut akhirnya dijadikan sebagai ikon wisata Gili Lawang yang mampu menarik banyak pengunjung.

Untuk kondisi alamnya sendiri, Gili Lawang lebih didominasi oleh hamparan padang rumput. Di sini, wisatawan dapat melakukan aktivitas trekking, snorkeling hingga menjelajahi pulau.

Air Terjun Cunca Wulang

Air Terjun Cunca Wulang merupakan destinasi wisata Manggarai yang berlokasi di Kawasan hutan Mbeliling. Sebenarnya masih ada dua air terjun lain yang memiliki keindahan masing-masing. Bila kamu berangkat dari labuan bajo, jarak tempuh ke Cunca Lawung kurang lebih 30 km, dengan waktu tempuh 1.5 sampai 2 jam.

Letak air terjun yang berada pada ketinggian 200 Mdpl, membuat suasana alam sekitar lebih sejuk, airnya pun sangat menyegarkan. Kalau sudah sampai di Cunca Wulang, kamu dapat bermain air atau berenang sebab air sungainya tak terlalu dalam.

Atau kalau kamu tak ingin berenang, bisa juga berkeliling, menjelajahi Kawasan hutan yang ada di sekitar air terjun Cunca Lawung.

Danau Sano Nggoang

Danau Sano Nggoang merupakan danau vulkanik yang berlokasi di tenggara Hutan Mbeliling. Kalau dari Labuan Bajo, kamu bisa berkendara cukup lama, kurang lebih 3 jam dengan jarak tempuh sampai 63 km. Akses jalannya sudah sangat nyaman, bahkan di sekitar danau terdapat homestay sederhana yang bisa disewa.

Letak danau berada di ketinggian 750 Mdpl, kedalamannya mencapai 600 meter. Air danau memiliki kandungan belereang cukup tinggi, inilah yang membuatnya unik. Belerangnya cukup menyengat sehingga disarankan untuk bawa masker.

Air danau Sano juga dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya adalah penyakit kulit. Sehingga tak heran kalau beberapa pengunjung kerap menyempatkan untuk sekedar membasuh muka.

Istana Ular

Tempat wisata Istana Ular berlokasi di Kabupaten Manggarai Barat. Seperti namanya, di sini kamu bisa menemukan berbagai macam jenis ular, seperti Python yang berukuran besar, atau ular hijau.

Untuk bisa masuk ke lokasi gua ular sangat disarankan agar kamu mengajak pawang ular yang merupakan masyarakat setempat. Bila beruntung, kamu bisa melihat tradisi yang biasa dilakukan oleh warga setempat yaitu mengorbankan 1 ekor ayam untuk ritual adat.

Artikel Terkait: Wisata Sabu Raijua

Saat berada di dalam gua atau istana ular ini, sangat disarankan untuk berhati-hati, gunakan pakaian panjang yang tertutup, jangan nekat untuk masuk ke dalam sendirian agar menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Di dalam gua pun minim penerangan jadi sangat dianjurkan untuk membawa senter.

Itulah tempat wisata di Manggarai yang bernuansa alam paling hits bisa kamu kunjungi untuk dijadikan pilihan tempat liburan. Kalau belum ada rencana liburan dalam waktu dekat ini pun tak apa, yang penting kamu sudah punya banyak tempat referensi.

Sedikit tips saat kamu berkunjung ke alam, dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan ya jangan buang sampah sembarangan agar alam Manggarai tetap bersih, terjaga keaslian dan keseimbangan alamnya. Jangan lupa untuk mempersiapkan perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan juga agar liburanmu semakin nyaman!