Mungkin nama Merte Sari kurang begitu dikenal, karena warung makan yang satu ini lebih dikenal dengan nama “Sate Lilit Pulau Bungin”. Letaknya di jalan Pulau Bungin tepatnya sekitar 300 meter setelah SPBU Pulau Bungin kalau kita dari arah pulau kawe – Simpang 6, Denpasar.
Sate Lilit pulau Bungin tidak terlalu sulit untuk ditemukan, walaupun tempatnya agak kecil dan sangat sederhana tapi tidak membuat para pembeli engggan untuk kembali ke sana lagi. Bahkan mereka rela mengantri untuk mendapatkan sate lilit ikan khas Bali ini. Selain rasanya yang bikin ketagihan harganya pun relatif murah, hanya Rp. 500 per tusuk sate lilit.
Untuk makan di tempat, sate lilit yang berbahan dasar ikan tuna ini biasanya disajikan dengan nasi putih, sayur serombotan, sambal matah dan semangkuk sup bakso ikan. Menurut salah satu pegawai disana, mereka biasa menghabiskan 40 kg daging ikan tuna setiap harinya. Selain sate lilit ikan tuna khas Bali yang menjadi perburuan pembeli, warung Merte Sari juga menyediakan sayur serombotan, sup bakso ikan, nasi campur dan pepes ikan tuna.
Warung ini juga melayani para pembeli yang ingin membawa pulang sate lilit, dan tidak jarang terlihat pembeli yang membawa pulang hingga beberapa porsi bahkan berpuluh-puluh tusuk sate lilit. Warung ini biasanya mulai melayani pembeli sekitar jam 3 sorehingga jam 7 malam, terkadang sebelum jam 7 pun mereka sudah berkemas, bukan karena tidak laku tapi karena dagangannya sudah habis diserbu pembeli.
