Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air

Wisata bahari di Pulau Lombok memang sudah cukup dikenal dari wisatawan lokal hingga wisatawan mancanegara. Begitu juga dengan tiga gugusan Pulau kecil yang berada di sebelah barat Pulau Lombok, tentu tidak akan terlewatkan jika sedang singgah ke pulau Lombok. Tiga gugusan pulau tersebut berada di tengah lautan dan dikenal dengan nama Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Ketiga pulau tersebut seakan mampu mewakili potret keindahan pantai-pantai yang ada di Pulau Lombok.

Untuk menuju ketiga pulau tersebut tidaklah terlalu sulit, Anda bisa melewati dua rute. Rute pertama melewati : Mataram – rembiga – Gunung Sari – Kekait – pusuk – Pemenang – Bangsal. Sedangkan rute kedua menyusuri jalan di pinggir laut sebelah barat Pulau Lombok : Mataram – Meninting – Batu Bolong – Senggigi – Kerandangan – Malimbu – pemenang – Bangsal. Rute pertama lebih dekat dan angkutan umum yang tersedia lebih memadai, selain itu juga rute ini melewati Pusuk yang merupakan bagian kawasan hutan Rinjani. Banyak turis domestik dan mancanegara yang sengaja singgah sejenak di Pusuk sebelum menuju onyek-obyek wisata lainnya.

Setelah sampai di Bangsal untuk menuju ke ketiga Gili harus menyeberang menggunakan transportasi air yang bisa digunakan untuk menyebrang ke pulau-pulau tersebut. Ada empat alternatif transportasi air yang tersedia, diantaranya : public boat, chartered boat, shuttle (antar jemput) dan island hopping. Untuk harga sudah tentu yang paling murah adalah menggunakan public boat berkisar antara Rp. 8.000 hingga Rp. 10.000 tergantung pulau yang dituju. Biasanya jarak tempuh dari Pulau Lombok menuju ketiga pulau tersebut, paling lama membutuhkan waktu ±30 menit, tergantung besar kecilnya ombak pada saat perjalanan.

Ketiga gugusan pulau yang berada di tengah lautan tersebut memiliki perbedaan karakteristik yang cukup unik. Ketiga pulau tersebut memiliki suasana alam dan ciri khas masing-masing, seakan memilah para wisatawan sesuai dengan minat, sifat dan juga kepribadiannya.

Dari ketiga gugusan pulau tersebut, Gili Trawangan merupakan pulau terbesar, teramai dan juga terjauh dari Pulau Lombok. Kabanyakan yang singgah di pulau ini merupakan para wisatawan yang berjiwa muda dan penuh semangat. Hal itu akan terlihat jelas ketika musim liburan tiba, karena biasanya hampir sepanjang malam akan diadakan pesta yang meriah dengan alunan musik.

Berbanding terbalik dengan Gili Trawangan, Gili Meno yang berada di antara Gili Trawangan dan Gili Air, lebih menyuguhkan suasana relaksasi di tengah kesunyian. Penduduk lokal disini yang paling sedikit sehingga cocok bagi mereka menginginkan suasana liburan yang tenang atau yang ingin berbulan madu. Para pengunjung benar-benar bisa menikmati nuansa alami pantai tropis yang tenang dengan pohon bakau yang masih terlihat rimpun di sepanjang pesisir pantai.

Sedangkan untuk Gili Air yang letaknya paling dekat dengan pulau Lombok, suasanannya cukup cocok untuk wisatawan yang berlibur bersama keluarga. Kebanyakan penghuninya merupakan peduduk lokal, dan suasana pantainya tidak terlalu ramai, namun juga tidak terlalu sepi.

Meskipun ketiga pulau tersebut berada di tengah lautan, namun di masing-masing pulau sudah memiliki fasilitas cukup lengkap yang dibutuhkan para wisatawan. Mulai dari alat transportasi, penginapan, tempat ibadah, restoran/ café hingga diskotik/ bar. Banyak hal yang bisa dilakukan di gugusan pulau tersebut, seperti berjemur, berenang, snorkeling hingga menyelam. Pantainya berombak cukup tenang, sehingga memungkinkan untuk menguak misteri tentang kehidupan biota laut dengan aman dan tenang. Dapat kita jumpai beberapa jenis ikan laut yang berenang secara bergerombolan dan bergerak lincah di antara bebatuan, terumbu karang dan rumput laut. Bahkan, para wisatawan yang sedang asyik snorkeling sering kali dikelilingi dan dicum oleh beberapa jenis ikan hias kecil dan beraneka warna.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *