Kota Tua Batavia

Kota Tua Batavia yang berada di utara Jakarta ini merupakan cikal bakal Kota Jakarta, disini bisa dinikmati keanekaragaman bangunan dengan gaya klasik atau kuno. Batavia didirikan di pelabuhan bernama Jayakarta yang direbut Belanda dari Kesultanan Banten. Sebelumnya bandar ini dikenal dengan nama “Kalapa” atau “Sunda Kalapa” sebagai salah satu titik perdagangan Kerajaan Sunda.

Kota Tua Batavia bermula tahun 1610 saat perusahaan dagang Belanda VOC yang dipimpin Jan Pieterzoon Coen menyerang Kota Jayakarta hingga hancur. Kemudian tahun 1620 di atas reruntuhan kota Jayakarta, Belanda membangun kota baru yang diberi nama Batavia dengan pusat kotanya di sekitar Taman Fatahillah. Dari kota pelabuhan inilah VOC mengendalikan semua kegiatan perdagangan, militer, dan politiknya selama menguasai Nusantara. Nama Batavia dipakai sejak tahun 1621 hingga berakhir tahun 1942 saat Hindia-Belanda jatuh ketangan Jepang yang kemudian mengganti namanya menjadi Jakarta. Batas kota Batavia awalnya 139 hektar kemudian diperluas menjadi 846 hektar termasuk di dalamnya Pelabuhan Sunda Kelapa, Pasar Ikan, hingga ke arah selatan yaitu pusat perdagangan Pecinan Glodok. Tapi wilayah yang di jadikan inti kawasan Kota Tua meliputi Bangunan Balaikota (Museum Fatahillah sekarang) dan sekitarnya.

Sebagai kota tua, Jakarta telah meninggalkan warisan dari sejarah masa lalu mengambil bentuk bangunan dengan arsitektur Eropa dan Cina dari abad 17 sampai awal abad ke-20. Kota tua ini telah dipelihara sebagai kawasan restorasi. Di kawasan ini, ada enam lokasi bersejarah yang dapat Anda kunjungi untuk berwisata di Kota Tua, antara lain : Pelabuhan Sunda Kelapa, Museum Sejarah (Museum Fatahillah), Museum Wayang, Museum Seni Rupa, Museum Mandiri, dan Stasiun Kereta Api Kota.

Rate this post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *